Damai Yang Menyatukan
Kolose 3:15
“Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah."
Damai Yang Menyatukan
Di sebuah sekolah, ada kelompok siswa yang sering terpecah karena perbedaan pendapat dan latar belakang. Suatu hari, seorang remaja Kristen mengusulkan untuk mengadakan acara bakti sosial bersama, membagikan makanan kepada tunawisma. Awalnya, banyak yang ragu, tetapi saat mereka mulai bekerja sama, mereka menyadari bahwa perbedaan mereka justru membuat tim lebih kuat. Melalui pengalaman tersebut mereka dapat belajar saling menghargai dan memahami satu sama lain. Mereka mendapatkan pengetahuan yang tidak bisa dihitung harganya. Acara itu tidak hanya memberkati para penerima, tetapi juga menyatukan hati mereka bersama.
Kita diajarkan bahwa damai sejahtera Kristus harus memerintah dalam hati kita. Kata "memerintah" (brabeuō) berarti menjadi penentu atau pengarah. Damai sejahtera Kristus bukan hanya sekadar perasaan, tetapi kekuatan yang mengarahkan hidup kita untuk bersatu di dalam kasih. Yesus adalah sumber damai sejatikita semua, dan melalui-Nya, kita dipanggil untuk menjadi alat perdamaian di tengah perpecahan.
Seringkali dalam hidup kita dihadapkan pada situasi di mana kita harus memilih untuk menjadi penonton atau menjadi pembawa damai. Tuhan memanggil kita untuk menjadi teladan damai di tengah dunia yang penuh konflik. Mulailah dengan langkah kecil, mendengarkan tanpa menghakimi, mengucapkan kata-kata yang membangun, atau meminta maaf saat kita salah. Dengan demikian, kita menjadi alat Tuhan untuk membawa damai sejahtera di dunia ini.
"Damai sejahtera dimulai dengan satu langkah kecil, tetapi dampaknya bisa mengubah dunia." – Mahatma Gandhi
Jordan N.U
Komentar
Posting Komentar