Menjadi Cahaya Terang

 

Selasa, 4 February 2025


Matius 5 : 16 , “ Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."


Menjadi Cahaya Terang

Damai memiliki banyak makna tergantung pada konteks-konteksnya, akan tetapi secara umum mengacu pada situasi yang tenang , dan  harmonis. Sedangkan kedamaian merujuk pada keadaan aman, tentram, dan bebas dari masalah ataupun kekacauan, baik dalam kehidupan individu maupun dalam masyarakat.

Menjadi cahaya bagi orang lain sama dengan memberikan harapan atau semangat kepada mereka yang menghadapi kesulitan. Kita dapat memberikan energi positif kepada orang di sekitar kita dengan mendengarkan, memberi dukungan, atau hanya berbagi kebaikan.

Sebagai remaja, kita memiliki peran yang penting untuk menghadirkan kebaikan dan kedamaian di kehidupan kita sehari – hari. Masa muda kita adalah waktu yang kita memiliki energi, semangat dan potensi besar untuk kontribusi bagi sesama. Namun, bagaimanakah kita dapat mewujudkan hal ini ditengah dunia yang dipenuhi tantangan?

Kebaikan dan kedamaian dimulai dari dalam hati. Ketika hati dipenuhi kasih, maka sikap dan tindakan kita akan mencerminkan kasih tersebut. Seperti ayat alkitab kita hari ini, kita di panggil untuk menjadi terang bagi orang lain. Ada 2 cara utama untuk menghadirkan kebaikan dan kedamaian , seperti memulai dengan hal kecil, kita tidak harus menjadi orang besar yang memberikan dampak. Kebaikan itu sederhana, seperti memberikan senyuman, mendengarkan teman yang sedang sedih, ataupun bisa membantu orang lain yang sedang berkesusahan dengan tulus. Bisa juga dengan menjadi pembawa damai, kita sebagai remaja dapat menjadi perantara yang baik  untuk mendamaikan teman yang sedang berantem dan memberikan semangat kepada mereka yang sedang terpuruk, dan sebagainya. Saat kita melangkah dengan iman dan kasih, kebaikan dan kedamaian akan terpancar dari hidup kita, dan dapat memberikan dampak positif bagi orang lain, walaupun hanya sebagian kecil, namun itu sudah membuat orang lain yang merasakannya merasa senang, tenang dan damai.

 

“ Kebaikan dan kedamaian dimulai dari hati yang penuh kasih; setiap langkah kecil kita dapat membawa terang bagi orang lain.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Tuhan inginkan?

Mulut yang kotor

MEMBALAS KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN