Sabar Itu Damai
Kolose 3:13
"Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian."
Sabar itu Damai
Dalam hidup ini, kita sering menghadapi situasi di mana kita merasa dikecewakan, dibohongi hingga sakit hati karena perilaku orang lain, entah itu teman, keluarga, atau bahkan orang yang tidak kita kenal. Terkadang, kita sulit untuk melepaskan semua perasaan amarah tersebut dan lebih memilih untuk menyimpannya sebagai dendam. Mari kita ambil contoh sederhana di lingkungan sekolah. Bayangkan teman sekelasmu menyebarkan cerita yang tidak benar tentangmu di sekolah. Kamu pasti sangat terkejut dan tidak percaya bahwa dia, temanmu melakukan hal seperti itu bukan? Tentu saja akan timbul rasa marah dan kecewa, bahkan ingin membalasnya dengan cara yang sama. Kamu berakhir memendam semua perasaan itu hingga tiba di satu titik di mana kamu membencinya.
Namun ternyata, memendam dan membenci bukanlah solusi yang tepat menurut firman Tuhan. Dalam Kolose 3:13, Paulus mengajarkan kita untuk memiliki hati yang penuh kesabaran dan mau mengampuni, sebagaimana Tuhan telah mengampuni kita. Mengampuni tentu saja bukanlah hal yang mudah, tetapi itu adalah perintah Tuhan. Yesus sendiri telah menunjukkan teladan dalam mengampuni tanpa memandang dan memilih-milih orang, Ia bahkan mengampuni orang-orang yang telah menyalibkan-Nya. Ketika kita menyadari betapa besar kasih dan pengampunan yang diberikan Tuhan bagi kita, kita pun harus belajar untuk mengampuni orang lain, meskipun pastinya sulit.
Sebagai remaja Kristen yang percaya kepada Tuhan, kita harus bersikap sabar, penuh kasih, dan tidak menyimpan dendam dalam menghadapi situasi sulit ataupun tidak adil. Kita dipanggil untuk menjadi teladan dalam mengampuni, sebagaimana Kristus telah mengampuni kita atas segala dosa yang telah kita perbuat. Dengan memilih untuk menyelesaikan masalah dengan cara mengampuni dan memaafkan, kita telah menunjukkan kasih Tuhan kepada dunia dan menciptakan hubungan yang damai dengan sesama.
Hal yang dapat kita lakukan agar menjadi remaja Kristen yang penyabar dan tidak menyimpan dendam adalah dengan belajar mengontrol emosi. Saat ada sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan kita, jangan langsung bereaksi dengan kemarahan. Ambil waktu untuk menenangkan diri dan melihat situasi dengan bijaksana. Setelah itu, kita bisa berdoa dan bercerita kepada Tuhan agar diberikan hati yang mampu mengampuni. Dengan kita hidup dalam pengampunan, kita akan lebih mudah membangun hubungan yang damai dengan orang lain.
"Peace cannot be kept
by force, it can only be achieved by understanding"
- Albert Einstein
Komentar
Posting Komentar