Keharmonisan disekolah

Keharmonisan di Sekolah

Suatu hari, disebuah sekolah ada seorang siswa bernama Bella. Bella orangnya itu sangat ramah dan selalu suka tersenyum. Namun di balik senyumnya yang cerah, Bella menyembunyikan sebuah rahasia yang membuatnya merasa berbeda. Bella memiliki gangguan tic, ia sering menjadi pusat perhatian dan merasa tidak nyaman di lingkungan sekolah. Murid-murid di kelasnya sering mengejek Bella karena sering membuat suara yang aneh dan ekspresi yang aneh dengan sendirinya akibat dari gangguan ticnya.

Matius 22:39 mengingatkan kita bahwa mengasihi sesama manusia sama pentingnya dengan mengasihi diri sendiri. Kasih ini bukan hanya perasaan, tetapi juga tindakan nyata. Mengasihi sesama berarti menolong yang membutuhkan, mendengarkan dengan penuh perhatian, menghormati perbedaan, dan memaafkan kesalahan. Kasih ini juga berarti mengasihi diri sendiri dengan benar, yaitu menerima diri apa adanya dan terus mengembangkan diri. Dengan mengasihi sesama dan diri sendiri, kita memancarkan kasih yang membawa kebaikan dan kebahagiaan bagi sesama dan diri kita sendiri.

Kisah Bella mengajarkan kita bahwa setiap individu memiliki keunikan dan keistimewaan masing-masing, termasuk Bella yang memiliki gangguan tic. Bella, dengan segala keterbatasannya, tetap menyebar kebaikan dan keramahan. Melalui Matius 22:39, kita diingatkan untuk tidak hanya mengasihi sesama, tetapi juga menerima dan menghargai perbedaan yang ada. Mari kita belajar untuk lebih peduli dan mendukung terhadap sesama, sehingga setiap orang dapat merasa diterima dan dihargai, tanpa terkecuali.

Dea Fannia

“Everyone is Special in God’s eye”

~Dea fannia~


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Tuhan inginkan?

Mulut yang kotor

MEMBALAS KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN