Cahaya Di Tengah Kegelapan

  

Matius 5:9 "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah"

Cahaya Di Tengah Kegelapan

Di sebuah desa kecil, ada seorang anak bernama Daniel. Ia dikenal sebagai anak yang selalu tersenyum dan membantu siapa saja yang membutuhkan. Suatu hari, desa mereka mengalami pemadaman listrik total yang disebabkan karena konslet dimenara listrik.  Malam itu, suasana menjadi gelap dan menakutkan. Namun, Daniel tetap tenang. Ia menyalakan lilin dan bahkan membagikan pelita kecil kepada para tetangga, sehingga mereka tidak lagi merasa takut dalam kegelapan. Tetangga Daniel merasa terbantu dengan tindakan Daniel, untuk menunjukkan rasa syukur mereka kepada Daniel mereka memberi daniel beras untuk dimakan Daniel.

Yesus berkata, "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah" (Matius 5:9). Sebagai anak-anak Tuhan, kita dipanggil untuk membawa terang dan damai sejahtera di tengah dunia yang penuh konflik dan kekacauan. Damai yang sejati bukan hanya tentang tidak adanya pertengkaran, tetapi tentang menghadirkan kasih dan pengampunan di mana pun kita berada.

 

Sebagai remaja Kristen, kita dapat menjadi pembawa damai dengan menunjukkan sikap kasih kepada teman yang sedang berselisih, menghibur mereka yang sedang sedih, atau menghindari perbuatan yang menimbulkan perpecahan. Tindakan kecil seperti kata-kata yang penuh kasih atau sikap yang rendah hati dapat menjadi cahaya di tengah kegelapan dunia ini.

. . . . . . .  . . . : .  .  . . . : . .

 

“Damai sejahtera bukan hanya keadaan, tetapi tindakan untuk membawa kasih Tuhan ke dalam dunia."

Marvel C XIIA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Tuhan inginkan?

Mulut yang kotor

MEMBALAS KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN