Ethan - Berbagi Kebaikan, Membawa Kedamaian

Berbagi Kebaikan, Membawa Kedamaian

Matius 5:9

Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

            Pada saat saya masih di kelas 10, kami mendapatkan tugas projek pelajaran agama yang berjudul “Projek Remaja Berbagi Kebaikan”. Sesuai judulnya, projek tersebut menugaskan kami sebagai remaja untuk membantu satu sama lain. Tugas tersebut tidak terlalu spesifik tentang apa yang harus kami lakukan, asalkan hal tersebut dapat membantu dan kami melakukannya dengan ikhlas. Ada kelompok yang membersihkan lingkungan sekolah, ada yang membersihkan lingkungan sekitar rumah mereka, atau ada juga yang membuat pot bunga untuk Green Corner sekolah. Namun, untuk kelompok saya, kami memutuskan untuk berkunjung ke sebuah panti asuhan. Di sana, kami mengajak anak-anak panti untuk berolahraga, mengajari mereka cara bermain catur, dan juga memberikan sumbangan.

            Sesuai penggalan Alkitab di atas, kita sebagai anak-anak Tuhan perlu membawa kedamaian. Karena, sesuai sebuah perumpamaan yang terdapat dalam kitab Matius, kita ditugaskan untuk menjadi garam dunia. Yang berarti kita memiliki tugas untuk menjadi garam yang dapat memberi rasa ke dunia dan membawa pengaruh baik bagi sesama dan lingkungan disekitar kita.

            Dari projek ini, kami belajar bahwa ada begitu banyak orang yang tidak seberuntung kami dalam kehidupan ini. Itulah mengapa kita sebagai orang-orang yang lebih mampu perlu mengingat untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Bukan hanya untuk anak-anak yatim piatu tetapi, juga korban bencana alam yang kehilangan rumah dan harta benda mereka, orang-orang cacat yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang layak, dan lain sebagainya. Itulah mengapa kita harus mencari cara untuk membantu mereka, baik itu dengan melaksanakan projek yang diadakan sekolah, melakukan pekerjaan sukarela, atau memberikan sumbangan.

“It’s not about how much we give, but how much love we put into giving”

~ Mother Teresa


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Tuhan inginkan?

Mulut yang kotor

MEMBALAS KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN