Apa yang Tuhan inginkan?
Saat Teduh
Menyanyi:
“Lord Let My Heart Be Good Soil”
Ayat
Alkitab
Lukas
16:10a
“Barangsiapa
setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar.
Apa
yang Tuhan inginkan?
Menurut KBBI, “Masa remaja berlangsung
antara usia 12-18 tahun dengan melalui proses pertumbuhan sesudah meninggalkan
masa anak-anak menuju masa kedewasaan, namun belum mencapai kematangan jiwa.” Masa remaja ini
sering sekali menjadi penentu kehidupan dewasa kita nanti.
Di Alkitab ada sebuah perumpamaan mengenai talenta.
Terdapat seorang tuan yang mempercayakan talentanya kepada 3 orang hambanya. Hamba
yang pertama diberikan 5 talenta, yang kedua diberikan 2 talenta dan yang
terakhir diberikan 1 talenta. Setelah beberapa lama, kembalilah tuan dan
memperhitungkan talenta yang dia percayakan kepada hambanya.
Hamba yang menerima 5 talenta berhasil mengusahakan
talentanya dan memperoleh 5 talenta tambahan. Hamba yang menerima 2 talenta
berhasil mengusahakan talentanya dan memperoleh 2 talenta tambahan. Hamba yang
terakhir tidak mendapatkan talenta tambahan karena menguburkan talentanya.
Akhirnya tuan tersebut kecewa.
Sering kali kita bertanya kepada Tuhan, apa sebenarnya
maksud Tuhan dalam hidup ini? Padahal yang perlu kita tanyakan adalah ”Apakah
saya sudah mengusahakan apa yang Tuhan percayakan kepada saya”. Mungkin
beberapa remaja sering bertanya ”Aku tidak tau apa yang Tuhan inginkan dan
percayakan”! Padahal jawabannya itu ada depan mata mereka yaitu belajar dengan
sungguh-sungguh.
Menjadi pelajar adalah salah satu perkara yang
dipercayakan Tuhan kepada kita. Sudahkah kita setia menjalankan kewajiban
dengan cara belajar dengan sungguh-sungguh? Bagaimana Tuhan bisa memberikan
perkara-perkara besar kepada kita jika kita sendiri tidak bisa bertanggung
jawab terhadap perkara-perkara kecil.
DOA
Komentar
Posting Komentar